Selasa, 04 Oktober 2011

...A.K.U...

Aku adalah aku...
Aku bukanlah kamu...
Aku bukan pula batu yang terus diam membisu...

Aku adalah aku...
dengan segala ambiguku...
yang kadang orang lain tak tahu...

Aku seperti karang...
yang tampak kuat walau di terjang...
tapi aku hanyalah karang yang juga penuh lubang...
yang bisa rapuh karena hempasan gelombang...

Quote's

Saat aku tak paham maksud Tuhan, aku memilih...PERCAYA...

Saat aku tertekan oleh kekecewaan, aku memilih...BERSYUKUR...

Saat rencana hidupku berantakan, aku memilih...BERSERAH...

Saat putus asa melingkupiku, aku memilih...TETAP MAJU...

Dan saat ingin mengirim message ini, aku memilih KAMU...karena KAMU sangat spesial dimata Tuhan...

Apapun yang terjadi padamu saat ini...tetaplah PERCAYA, BERSYUKUR, BERSERAH dan MAJU DALAM IMAN...karena Tuhan sedang merajut yang TERBAIK untukmu...

(Taken from NIAR F)

Sabtu, 10 September 2011

Faktor Psikis

Faktor psikis ternyata memang benar akan mempengaruhi fisik...stess yang terlalu berat dapat menimbulkan gejala fisik seperti migrain...maag...dan lain-lain.

Secara teori hal itu sudah saya ketahui dan saya pikir dengan sudah mengetahui teorinya akan lebih mudah untuk menjaganya tapi ternyata tidak juga...

Belakangan ini rasanya gampang banget sakit, awal puasa kemaren kena flu berat samapi 3 minggu. awal lebaran kena lagi flu padahal sebelumnya terakhir kena flu itu 6 bulan yang lalu...setelah flu mereda badan sebelah kanan tepatnya deket tulang rusuk samping sampai belakang kanan ngilu2 kayak kertas di remes-remes...awalnya berpikiran mungkin masuk angin dan untuk antisipasi di gosoklah pake minyak aingin, plus minum vitamin C buat daya tahan tubuh dan minum obat maag karena takut kena maag...

3 hari sakit-sakit itu masih ada ternyata muncul bruntus-bruntus kecil seperti ada cairan di dalamnya...langsung deh parno trus sms sepupu yang kebetulan dokter, katanya sih itu herpes penyebabnya virus, dia menyarankan buat cepet-cepet ke dokter kulit...akhirnya langsung pergi ke dokter kulit...dan ternyata....POSITIF herpes...kata dokter ini akibat kecapean dan daya tahan tubuh yang drop jadi virus gampang masuk...orang yang kena herpes itu pasti pernah kena cacar air tapi yang belum kena cacar air bakal kena cacar air dulu sebelum kena herpes...

Setelah dipikir pikir...memang selama liburan lebaran kemarin banyak pergi-pergi daaaaaaannnnn...yang paling utama sih gara-gara stres kepikiran kerjaan pas masuk dan memang ada beberapa hal yang belakangan ini kepikiran terus...hal-hal yang kepikiran kayak gini bikin gak mood makan jadi mungkin emang daya tahan tubuh drop....

Jadi...obat ampuhnya sih ilangin dulku hal-hal yang kepikiran penyebab stressnya...tapi...gimana yah? hehehe yang memasrahkan dam menyerahkan semuanya sama Allah aja yah...Allah itu kan sesuai prasangka hambaNya, jadi percayakan semuanya ke Allah...hehehe

Sabtu, 18 Juni 2011

Decision



Keputusanmu meninggalkanku saat itu benar-benar membuat aku merasa runtuh...harapan yang pernah ada, harapanku untuk bisa menjalani semua hingga akhir seketika itu hancur dan sangat sulit untukku bisa mengumpulkann kepingannya...
Di awal komitmen yang kita buat, aku merasa tidak yakin bisa menjalani semuanya hingga akhir, namun seiring berjalannya waktu kamu membuatku merasa yakin, entah darimana keyakinan itu muncul kalau boleh aku memilih aku lebih memilih untuk tidak memiliki keyakinan itu. Namun mungkin itu takdir yang Allah berikan. Dengan rasa yakinku terhadap hubungan kita membuat harapan-harapan yang semakin hari semakin berkembang walaupun dalam perjalanannya barang rintangan yang datang.
Seiring berjalannya waktu pertengkaran demi pertengakaran pun terjadi...aku merasa ada sikapmu yang berubah namun aku mencoba memahami itu sebagai bagian dari proses yang sedang kita jalani bersama...
Hingga akhirnya kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita...saat itu, kamu tahu? Sakit rasanya, harapan yang sudah ada, rasa yakin terhadapmu yang susah payah aku tumbuhkan kamu hancurkan begitu saja...
Alasanmu saat itu karena kamu merasa kamu bukanlah orang baik untukku...kamu tahu? Ketika kita merasa jika kita bukan orang terbaik bagi pasangan kita maka tidak bisakah berusaha untuk menjadi yang terbaik untuknya, berusaha untuk selalu bisa menjadi yang terbaik...sulitkah untuk lebih memilih berusaha menjadi yang terbaik daripada memilih untuk menyerah dan memilih untuk pergi meninggalkan aku?
Namun apa pun pilihanmu aku tak ingin menghalanginya, aku tahu keputusanmu untuk pergi meninggalkanku pasti sudah kamu pertimbangkan. Aku tak akan pernah memaksamu untuk tetap bersamaku jika memang kamu sudah tidak bisa menjalaninya lagi.
Kamu punya hak sepenuhnya untuk membuat keputusan apapun...hatimu bukan hanya milikku...hatimu milik penciptamu begitu pun dengan hatiku...aku tidak berhak untuk menahanannya tetap bersamaku...jika memang penciptamu ingin mengambil hatimu dariku aku tak bisa berbuat apa-apa...
Aku yakin penciptamu punya rencana dibalik ini semua...
Tapi maaf jika air mata dan rasa kesal masih ada di hatiku untukmu...aku perlu waktu untuk membuat semuanya biasa saja...maaf jika rasa rindu pun masih sering hinggap di hatiku...
Semoga Sang Pencipta kita senantiasa menjaga hatimu dan hatiku...

Selasa, 14 Juni 2011

Feels like her...

Beberapa waktu lalu kita pernah dikejutkan oleh berita salah seorang selebritis kita yang batal menikah karena pemutusan sepihak dari pihak pria, dan pemutusan itu dilakukan setelah segala persiapan menuju pernikahan telah siap dan yang paling menyakitkan kita sebagai pendengarnya juga adalah ketika pemutusan itu hanya terlontar via sms...

Ketika mendengar berita itu sontak kita semua mencaci maki sang pria...sikapnya yang melakukan pemutusan seperti itu sungguh bukan sikap seorang pria...Mengapa dia tidak berani untuk mengatakannya secara langsung dengan tatap muka:?...yah who knows lah apa alasannya...

Sebagai seorang wanita jujur kesal mendengar hal itu...rasanya cukup bisa merasakan bagaimana sakitnya...
ketika pernikahan telah di depan mata...cincin pertunangan telah melingkar di jari...undangan sudah nyaris tersebar...gedung sudah di booking...baju pengantin sudah siap...tiba-tiba pesan itu tiba hanya lewat sms...mungkin rasanya seperti tertiban durian 1 ton di atas kepala.

Yah...setiap wanita yang mendengar kisah itu jelas akan marah dan membenci si pria...aku pun sama begitu...

Alasan apa pun rasanya sulit untuk bisa diterima bagi seorang pria yang melakukan hal itu...

Senin, 13 Juni 2011

Hari ini tersenyumlah

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya
Karena seumur hidup manusia teman sejati tidak mudah ditemukan

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, berbincanglah dengan baik
Karena jika bukan karena dia, hari ini kamu belum memahami dunia ini

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, berterimakasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah paham padamu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya karena kamu mungkin hanya punya 1 kesempatan untuk menjelaskannya

Saat kamu bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, berterima kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta halal yang kamu cari

Saat bertemu penolongmu, ingat untuk berterima kasih padanya
Karena ia yang membantu untuk mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kamu cintai, tersenyumlah dengan wajar
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih faham tentang cinta

Saat bertemu orang yang pernah membencimu, sapalah dengan senyuman
Karena ia membuatmu semakin teguh dan kuat

Keceriaan kalian...

Seorang Ibu selalu selalu ingin melihat anak-anaknya tersenyum...untuk itu dia rela menutupi kesedihannya dihadapan anak-anaknya...
Dia tidak ingin anak-anaknya melihat kesedihan di raut wajahnya...
Dia tidak ingin anak-anaknya ikut sedih melihatnya bersedih...
Dia berusaha sekuat tenaga menahan kesedihannya di depan anak-anak mereka...
Meskipun aku belum memiliki anak yang lahir dari rahimku...
Namun aku memiliki anak-anak yaitu murid-muridku di sekolah...
Aku adalah ibu bagi mereka...
Meskipun aku bukan ibu kandung mereka tapi entah mengapa aku pun tidak ingin melihat anak muridku tahu ketika aku sedang bersedih...
Sekuat tenaga aku menahan kesedihan itu...
Aku tak ingin mereka melihat kesedihan dari raut wajahku...
Sebanyak apa pun air mata yang aku keluarkan untuk kesedihanku...
seketika aku datang ke sekolah dan bertemu anak muridku...
Mereka selalu bisa mengukir senyum di bibirku...
Anakku...senyum kalian mampu menghapus kesdihan itu
Anakku...keceriaan kalian mampu menghiptonis kesedihan itu...
Terima kasih anak-anakku...
Bersama kalian kesedihan itu sedikit bisa ibu hilangkan...
Ibu sayang kalian... :)

Sabtu, 09 April 2011

Kesibukan dan Pertengkaran

Bekerja...
Bekerja bukan hanya untuk mencari materi semata...memang tidak bisa dipungkiri, dengan bekerja kita memperoleh imbalan berupa materi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari...
tetapi...bekerja juga merupakan salah satu bentuk aktualisasi dan eksistensi diri...dengan bekerja seseorang mampu menuangkan ide-ide yang dimilikinya....

Namun...
Ketika seseorang sudah sangat nyaman dengan pekerjaannya karena memang merupakan jalan yang tepat untuk menunjukkan aktualisasi dan eksistensi dirinya maka akan sangat mungkin orang tersebut menjadi workaholic dan lupa hal-hal lainnya termasuk keluarga dan pasangannya...

Mengenai hal ini...saya jadi teringat sesuatu...
Saya dan seorang teman yang memang sebagai seorang pengajar memiliki waktu kerja dari senin-jum'at...tetapi untuk hal-hal tertentu menggharuskan kami ke sekolah di hari sabtu untuk pertemuan dengan orang tua murid misalnya yang memang sulit bila dilakukan di hari kerja.

Hari weekend biasa digunakan untuk refreshing dan berkumpul dengan keluarga, bagi yang belum menikah seperti kami weekend biasa digunakan kesempatan untuk bertemu pasangan kami, karena memang di hari-hari biasa pasangan kami pun memiliki kesibukan sendiri...
Maka ketika weekend ini kami harus bekerja, membuat jadwal untuk bertemu menjadi berkurang dan kadang hal inilah yang memicu adanya pertengkaran...

Pertengkaran karena kesibukkan lebih mengarah kepada kurangnya intensitas untuk berkomunikasi secara langsung...walau bagaimanapun komunikasi itu penting, di hari-hari biasa memang bisa dilakukan juga komunikasi via telpon namun komunikasi secara langsung atau tatap muka juga mungkin dirasa penting untuk bisa lebih memahami pasangan masing-masing...

Hal ini terjadi pada teman saya, tadi pagi kami ada rapat di sekolah dari pagi hingga siang dan ternyata teman saya ini harus bertemu dengan pasangannya dan ketika rapat selesai teman saya ini menghubungi pasangannya dan pasangannya mulai marah karena telat dari janji yang sudah disepakati....
Ketika mendengar cerita ini saya rasanya ingin tertawa bukan karena menertawakan teman saya tapi saya jadi teringat pengalaman yang pernah saya alami juga...gara-gara sibuk membuat waktu untuk bertemu sangat sulit dan hal ini memang sempat memicu pertengkaran besar terhadap hubungan kami...
Jalan yang mungkin bisa menyelesaikan ya memang harus dikomunikasikan dan adanya pengertian terhadap pekerjaan dari pasangan kita masing-masing.

Selasa, 22 Maret 2011

3 HARI


 Yang pertama :
HARI KEMARIN...
Kita ngga bisa mengubah apapun yang udah terjadi...
Kita ngga bisa menarik perkataan yang udah diucapkan...
Kita ngga mungkin lagi menghapus kesalahan...dan mengulang kegembiraan yang kita rasakan kemarin...
Okey, klo gitu kita biarkan hari kemarrin lewat...LEPAKAN saja...
Namun, masih ada Hari yang Kedua

HARI ESOK...
Hingga mentari terbit esok hari (itu pun klo cuaca  lg cerah)
Kita tak tahu apa yang akan terjadi...
Kita belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari...
Karena esok hari belum tiba...ngga usah dibikin pusing...BIARKAN saja...
Tapi harus tetap optimis dan positif thingking
Dan yang tersisa kini hanyalah :

HARI INI...
Ketika pintu masa lalu telah tertutup...
Ketika pintu masa depanpun belum tiba...
Pusatkan saja diri kita untuk hari ini...! Ya...HARI INI...!!!
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini...
Maka bertekadlah untuk “melupakan” hari kemarin...
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari...
Hiduplah hari ini...karena, masa lalu dan masa depan...
Hanyalah permainan pikiran yang rumit...
Hiduplah apa adanya...!
Namun tetap punya tujuan dan impian
Karena yang ada hanyalah hari ini

Perlakukanlah setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat...
Meski mereka berlaku buruk pada kita...
Karena Allah menjanjikan kebaikan yang berlipat kepada kita
Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini...
Karena mungkin besok cerita sudah berganti...

Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan pada orang lain...
Bukan karena siapa mereka...tetapi karena siapakah diri kita...ya dirimu...
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu...
Atau masa depan membuatmu bingung...
Apapun juga yang kamu perbuat...
Perbuatlah dengan segenap hatimu...sepenuh jiwa ragamu...

Berterima kasihlah pada orang yang telah melukai hatimu...
Karena dia telah membuat hatimu KUAT dan TANGGUH...
Berterima kasihlah pada orang yang telah membohongimu...
Karena dia membuat hidupmu lebih BIJAKSANA...
Berterima kasihlah pada orang yang telah membecimu...
Karena dia yang mengasah KETEGARANmu...
Berterima kasihlah pada orang yang telah menyayangimu...
Karena itulah ANUGERAH TERINDAH dalam hidupmu...

Dan yang paling AMAZING...
Berterima kasihlah pada TUHANmu...
Karena tiada sesuatupun dapat terjadi tanpa izin dan ridho-Nya...Percaya...?
Maka...tetaplah berSEMANGAT...kita BISA jika kita BERPIKIR BISA...
Karena hari ini adalah hasil pemikiran kita di masa lalu.

(Taken from "AMAZING YOU")

Senin, 21 Maret 2011

Tamparan di Pagi Hari

Hari ini...
Terbangun jam 02.30 karena memang ga bisa tidur
Terbangun dengan mata sembab dan nafas yang menyesak
Merasa ada hal yang sangat menyakitkan yang menekan hati dan pikiran
Tersungkur sujud mengadu pada Tuhan seperti anak kecil
yang mengadu pada ibunya
bersimbah isak dan peluh air mata
merasa dirinya tak berdaya dan duka nestapa melanda
Pergi ke sekolah tanpa semangat padahal harus rapat
ketika rapat, seperti biasanya langsung cek imel
dan mendapati imel tentang bagaimana pelajaran yang bisa diambil dari rakyat jepang
yang selalu optimis dalam mengghadapi sesuatu
yang tidak pernah menyerah menghadapi sesuatu
mereka tidak akan pernah berhenti sebelum berusaha dengan sungguh-sungguh
sakit rasanya baca hal itu...
di tengah bencana yang mereka hadapi sikap optimis itu masih ada dan berkobar
tapi saya...
hanya di beri cobaan yang tidak seberapa hebat dibandingkan cobaan yang mereka rasakan
rasanya sudah menyerah...
merasa diri paling menderita...
merasa tidak sanggup menghadapi ini semua...
sunggu tamparan yang membuat saya malu...
saya yang masih diberi sehat dan lingkungan yang aman dan tidak sedang kekurangan apa pun
malah menyerah sebelum maksimah berusaha...
Ya Rabb...
banyak cara yang Engkau berikan untuk menyelipkan kesadaran dalam diriku...
Aku percaya bahwa apa yang Engkau berikan itu baik untukku
Aku hanyalah makhluk yang penuh dengan kelemahan
untuk itu...berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi semua yang Engkau berikan
Tuhan...
sungguh besar kasih sayang yang Engkau berikan untukku...
terima kasih Tuhan...
Alhamdulillah wa syukurillah
:)

Rabu, 16 Maret 2011

Diam

Saya memang terlahir sebagai anak bungsu...ya sebagaimana di dalam teori psikologi dari Adler yang memang mengatakan bahwa anak bungsu itu memiliki sifat yang umumnya self centre dan egosentri, karena memang dia adalah anak terakhir di dalam keluarga dimana semua perhatian orang tua dan keluarga tercurah semuanya untuk dia dan tidak terbagi lagi oleh adanya kehadiran anggota keluarga baru.

Memang saya akui, terkadang saya menyadari ke-self centre-an dan ke-egosentris-an saya namun sebagai manusia yang kini sudah dewasa yang juga telah banyak belajar untuk bisa mengendalikan tingkah laku saya agar tidak seperti anak kecil yang semua kebutuhan dan apa yang diinginkannya harus terpenuhi saat itu juga.

Ketika saya dalam kondisi marah dan tidak menyukai sesuatu, saya memilih untuk diam...saya tau diam itu tidak akan menyelesaikan masalah hanya menunda masalah itu tapi sebenarnya hal itu masih tetap menjadi suatu masalah.Tapi dengan diam saya memilih untuk menurunkan kadar kekesalan saya daripada saya meledak-ledak karena emosi...

Dengan diam saya bisa lebih tenang dan bisa berpikir dengan kepala dingin dan diakhiri dengan introspeksi diri...tapi jika memang dari kekesalan dan kemarahan yang timbul tadi saya memang merasa tidak salah maka saya juga akan bertahan dengan sikap saya untuk diam...nah mungkin  disinilah sifat ke-self centre-an dan ke-egosentris-an saya sebagai anak bungsu muncul, but its me...selama hal ini tidak bertentangan dengan kepentingan siapapun ya why not...

Terima Kasih Anakku :)

Kemarin murid-muridku menampilkan drama yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara. Drama ini merupakan proyek gabungan dari 3 mata pelajaran, IPS, B.Indonesia, dan Seni...untuk setiap mata pelajaran yang menggunakan metode kinestetik (lebih banyak gerak) maka anak-anakku ini begitu antusias, dan terbukti sekali di penampilan drama gabungan 3 matpel ini. Mereka begitu totalitas dalam memerankan peran mereka masing-masing, dan hal ini sangat membuat kami para guru merasa senang dan bahagia...selain karena mereka memang mengerjakan apa yang menjadi tugas mereka, penampilan mereka juga sangat menghibur dan mampu membuat kami para guru dan teman-teman mereka tertawa lepas.

Di tengah kejenuhan dengan jadwal rapat yang sangat padat di tambah jadwal deadline laporan...saya merasa sangat terhibur dengan penampilan mereka terutama saya sangat senang melihat semangat mereka ketika memainkan perannya...

Terima kasih anak-anakku...Ibu sayang kalian :)

Kamis, 10 Maret 2011

Sendiri

Bekerja saat seperti ini
Mungkin saya lebih suka sendiri
Sendiri membuat saya lebih konsentrasi
Banyak orang, membuat saya mudah terdistraksi
Jadi mohon untuk dimengerti :)

Hari Ini

Hari ini insyaAllah puasa sunah...tadi pagi waktu bangun rasanya ngantuk banget dan badan lemes, jadinya males banget buat pergi kerja tapi kalo diinget-inget setiap ga masuk kerja sehari potongan gajinya lumayan (daripada lumanyun) jadi dengan bermalas-malasan akhirnya beranjak dari tempat tidur buat siap-siap pergi kerja.

Dateng ke sekolah ternyata guru-guru level 4 belum naik ke kelas, akhirnya langsung ngeliat kelas anak-anak terutama mencek apakah 'anak specialku' masuk sekolah atau gak. ternyata mereka ada dan itu artinya harus siapin buat pelajaran matematika individual.

Mulai ga kerasa ternyata udah siang aja, pantesan ni perut ko udh 'krebek-krebek' hehehe...tapi ternyata di balik rasa males, lemes dll lumayan banyak rezeki yang di dapet hari ini...rezeki rasa seneng karena hari ini 'anak specialku' bisa fokus di mata pelajaran matematika, rezeki dapet coklat dari rekan kerja, rezeki dapet snack dari sekolah dan dari salah satu murid yang ultah...

alhamdulillah ya Allah...semoga setiap harinya selalu ada kebahagiaan disini terutama hal yang berkaitan dengan 'anak-anak specialku'. amiin ^_^

Rabu, 09 Maret 2011

Jadi Guru

17 Januari 2011...hari pertama jadi guru. Jadi guru itu cita-cita waktu SD, waktu SD saya deket banget sama guru-guru di sekolah karena guru-gurunya baik-baik, ada sih guru yang 'galak' tapi paling cuma 2-3 orang. Sejak SMP sampe kuliah cita-citanya berubah menjadi seorang psikolog, makanya saya ambil jurusan Psikologi waktu kuliah, tapi ternyata kenyataan berkata lain. Ketika lulus kuliah dan lagi nyari-nyari kerja, tiba-tiba kakak kelas menawari kerjaan sebagai guru di sebuah SD Swasta. Terdengar aneh mungkin, seorang lulusan psikologi yang tidak ada latar belakang pendidikan guru ditawari pekerjaan sebagai guru. Tapi, eits...jangan salah saya menganggap ini adalah guru spesial, ya...memang spesial karena disini dapat dikatakan saya sebagai guru pendamping untuk ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), mungkin ketika mendengar kata ABK ini akan muncul pertanyaan, "Apa sih ABK itu?". ABK adalah suatu kondisi dimana anak-anak memiliki kebutuhan khusus dalam berbagai hal termasuk dalam hal belajar, namun saya lebih senang menggunakan istilah "Anak Spesial", toh setiap individu yang dilahirkan itu UNIK dan memilik bakat-bakat positif yang diberikan Tuhan.

Menjadi guru dari 'Anak-anak Special' merupakan tantangan tersendiri buat saya yang sama sekali tidak memiliki latar belakang belajar pendidikan seperti guru pada umumnya. Yang dimaksud dengan 'Anak Special' disini yaitu anak-anak autis, disleksia, ADD (Atenttion Deficit Disorder), ADHD (Atenttion Deficit Hyperactive Disorder), dll. Memang terdengar aneh seseorang yang tidak memiliki latar belakang kependidikan tiba-tiba menjadi guru, namun dengan bekal yang saya miliki selama kuliah, dimana saya mempelajari mengenai karakteristik-karakteristik autis, disleksia, ADD dan ADHD tersebut tidak menjadi hal yang dapat dikatakan baru banget buat saya. karena bekal yang didapat kuliah tadi makanya saya mau mencoba untuk memasuki dunia ini ya sekalian aplikasi ilmu ceritanya.

Hari pertama masuk kelas dimulai dengan mengenal anak yang menjadi pegangan. Ada 2 orang anak yang harus di pegang dengan metode individual yaitu anak belajar di kelompok kecil ya bisa dikatakan seperti les private. 'Anak Special' yang saya pegang yaitu anak autis dan disleksia. Hal pertama yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan secara personal dengan anak karena menurut saya ketika anak sudah kenal dan merasa nyaman dengan kita maka dia pun akna dengan mudah kita rangkul dalam proses pembelajarannya.

Jujur, mengajari 'anak special' ini cukup sulit, banyak hal tak terduga yang terjadi, misalnya tiba-tiba anak mogok tidak mau belajar dan sangat sulit untuk di bujuk, ketika kita bujuk mereka malah marah bahkan samapi ada yang menjerit-jerit lalu nangis. Jangankan diawal bekerja, samapi detik ini pun saya masih sering bingung, bagaimana cara untuk membujuk anak agar mau terlibat aktif dalam proses pembelajaran, apalagi ada satu orang 'anak specialku' yang kalau sudah mogok dia tidak mau mengerjakan apapun bahkan untuk bicara pun dia tidak mau.

Yah begitulah suka duka menjadi guru untuk 'anak special' yang merupakan pengalaman pertama saya di dunia kerja...semoga kedepannya bisa lebih memahami mereka dan mempunyai cara-cara atau metode-metode pembelajaran yang menarik sehingga mereka bisa dengan mudah tertarik dan memahami materi tersebut...

Semoga bisa lebih mencintai anak-anak dan pekerjaan ini ^_^