Sabtu, 18 Juni 2011

Decision



Keputusanmu meninggalkanku saat itu benar-benar membuat aku merasa runtuh...harapan yang pernah ada, harapanku untuk bisa menjalani semua hingga akhir seketika itu hancur dan sangat sulit untukku bisa mengumpulkann kepingannya...
Di awal komitmen yang kita buat, aku merasa tidak yakin bisa menjalani semuanya hingga akhir, namun seiring berjalannya waktu kamu membuatku merasa yakin, entah darimana keyakinan itu muncul kalau boleh aku memilih aku lebih memilih untuk tidak memiliki keyakinan itu. Namun mungkin itu takdir yang Allah berikan. Dengan rasa yakinku terhadap hubungan kita membuat harapan-harapan yang semakin hari semakin berkembang walaupun dalam perjalanannya barang rintangan yang datang.
Seiring berjalannya waktu pertengkaran demi pertengakaran pun terjadi...aku merasa ada sikapmu yang berubah namun aku mencoba memahami itu sebagai bagian dari proses yang sedang kita jalani bersama...
Hingga akhirnya kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita...saat itu, kamu tahu? Sakit rasanya, harapan yang sudah ada, rasa yakin terhadapmu yang susah payah aku tumbuhkan kamu hancurkan begitu saja...
Alasanmu saat itu karena kamu merasa kamu bukanlah orang baik untukku...kamu tahu? Ketika kita merasa jika kita bukan orang terbaik bagi pasangan kita maka tidak bisakah berusaha untuk menjadi yang terbaik untuknya, berusaha untuk selalu bisa menjadi yang terbaik...sulitkah untuk lebih memilih berusaha menjadi yang terbaik daripada memilih untuk menyerah dan memilih untuk pergi meninggalkan aku?
Namun apa pun pilihanmu aku tak ingin menghalanginya, aku tahu keputusanmu untuk pergi meninggalkanku pasti sudah kamu pertimbangkan. Aku tak akan pernah memaksamu untuk tetap bersamaku jika memang kamu sudah tidak bisa menjalaninya lagi.
Kamu punya hak sepenuhnya untuk membuat keputusan apapun...hatimu bukan hanya milikku...hatimu milik penciptamu begitu pun dengan hatiku...aku tidak berhak untuk menahanannya tetap bersamaku...jika memang penciptamu ingin mengambil hatimu dariku aku tak bisa berbuat apa-apa...
Aku yakin penciptamu punya rencana dibalik ini semua...
Tapi maaf jika air mata dan rasa kesal masih ada di hatiku untukmu...aku perlu waktu untuk membuat semuanya biasa saja...maaf jika rasa rindu pun masih sering hinggap di hatiku...
Semoga Sang Pencipta kita senantiasa menjaga hatimu dan hatiku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar