Selasa, 22 Maret 2011

3 HARI


 Yang pertama :
HARI KEMARIN...
Kita ngga bisa mengubah apapun yang udah terjadi...
Kita ngga bisa menarik perkataan yang udah diucapkan...
Kita ngga mungkin lagi menghapus kesalahan...dan mengulang kegembiraan yang kita rasakan kemarin...
Okey, klo gitu kita biarkan hari kemarrin lewat...LEPAKAN saja...
Namun, masih ada Hari yang Kedua

HARI ESOK...
Hingga mentari terbit esok hari (itu pun klo cuaca  lg cerah)
Kita tak tahu apa yang akan terjadi...
Kita belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari...
Karena esok hari belum tiba...ngga usah dibikin pusing...BIARKAN saja...
Tapi harus tetap optimis dan positif thingking
Dan yang tersisa kini hanyalah :

HARI INI...
Ketika pintu masa lalu telah tertutup...
Ketika pintu masa depanpun belum tiba...
Pusatkan saja diri kita untuk hari ini...! Ya...HARI INI...!!!
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini...
Maka bertekadlah untuk “melupakan” hari kemarin...
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari...
Hiduplah hari ini...karena, masa lalu dan masa depan...
Hanyalah permainan pikiran yang rumit...
Hiduplah apa adanya...!
Namun tetap punya tujuan dan impian
Karena yang ada hanyalah hari ini

Perlakukanlah setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat...
Meski mereka berlaku buruk pada kita...
Karena Allah menjanjikan kebaikan yang berlipat kepada kita
Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini...
Karena mungkin besok cerita sudah berganti...

Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan pada orang lain...
Bukan karena siapa mereka...tetapi karena siapakah diri kita...ya dirimu...
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu...
Atau masa depan membuatmu bingung...
Apapun juga yang kamu perbuat...
Perbuatlah dengan segenap hatimu...sepenuh jiwa ragamu...

Berterima kasihlah pada orang yang telah melukai hatimu...
Karena dia telah membuat hatimu KUAT dan TANGGUH...
Berterima kasihlah pada orang yang telah membohongimu...
Karena dia membuat hidupmu lebih BIJAKSANA...
Berterima kasihlah pada orang yang telah membecimu...
Karena dia yang mengasah KETEGARANmu...
Berterima kasihlah pada orang yang telah menyayangimu...
Karena itulah ANUGERAH TERINDAH dalam hidupmu...

Dan yang paling AMAZING...
Berterima kasihlah pada TUHANmu...
Karena tiada sesuatupun dapat terjadi tanpa izin dan ridho-Nya...Percaya...?
Maka...tetaplah berSEMANGAT...kita BISA jika kita BERPIKIR BISA...
Karena hari ini adalah hasil pemikiran kita di masa lalu.

(Taken from "AMAZING YOU")

Senin, 21 Maret 2011

Tamparan di Pagi Hari

Hari ini...
Terbangun jam 02.30 karena memang ga bisa tidur
Terbangun dengan mata sembab dan nafas yang menyesak
Merasa ada hal yang sangat menyakitkan yang menekan hati dan pikiran
Tersungkur sujud mengadu pada Tuhan seperti anak kecil
yang mengadu pada ibunya
bersimbah isak dan peluh air mata
merasa dirinya tak berdaya dan duka nestapa melanda
Pergi ke sekolah tanpa semangat padahal harus rapat
ketika rapat, seperti biasanya langsung cek imel
dan mendapati imel tentang bagaimana pelajaran yang bisa diambil dari rakyat jepang
yang selalu optimis dalam mengghadapi sesuatu
yang tidak pernah menyerah menghadapi sesuatu
mereka tidak akan pernah berhenti sebelum berusaha dengan sungguh-sungguh
sakit rasanya baca hal itu...
di tengah bencana yang mereka hadapi sikap optimis itu masih ada dan berkobar
tapi saya...
hanya di beri cobaan yang tidak seberapa hebat dibandingkan cobaan yang mereka rasakan
rasanya sudah menyerah...
merasa diri paling menderita...
merasa tidak sanggup menghadapi ini semua...
sunggu tamparan yang membuat saya malu...
saya yang masih diberi sehat dan lingkungan yang aman dan tidak sedang kekurangan apa pun
malah menyerah sebelum maksimah berusaha...
Ya Rabb...
banyak cara yang Engkau berikan untuk menyelipkan kesadaran dalam diriku...
Aku percaya bahwa apa yang Engkau berikan itu baik untukku
Aku hanyalah makhluk yang penuh dengan kelemahan
untuk itu...berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi semua yang Engkau berikan
Tuhan...
sungguh besar kasih sayang yang Engkau berikan untukku...
terima kasih Tuhan...
Alhamdulillah wa syukurillah
:)

Rabu, 16 Maret 2011

Diam

Saya memang terlahir sebagai anak bungsu...ya sebagaimana di dalam teori psikologi dari Adler yang memang mengatakan bahwa anak bungsu itu memiliki sifat yang umumnya self centre dan egosentri, karena memang dia adalah anak terakhir di dalam keluarga dimana semua perhatian orang tua dan keluarga tercurah semuanya untuk dia dan tidak terbagi lagi oleh adanya kehadiran anggota keluarga baru.

Memang saya akui, terkadang saya menyadari ke-self centre-an dan ke-egosentris-an saya namun sebagai manusia yang kini sudah dewasa yang juga telah banyak belajar untuk bisa mengendalikan tingkah laku saya agar tidak seperti anak kecil yang semua kebutuhan dan apa yang diinginkannya harus terpenuhi saat itu juga.

Ketika saya dalam kondisi marah dan tidak menyukai sesuatu, saya memilih untuk diam...saya tau diam itu tidak akan menyelesaikan masalah hanya menunda masalah itu tapi sebenarnya hal itu masih tetap menjadi suatu masalah.Tapi dengan diam saya memilih untuk menurunkan kadar kekesalan saya daripada saya meledak-ledak karena emosi...

Dengan diam saya bisa lebih tenang dan bisa berpikir dengan kepala dingin dan diakhiri dengan introspeksi diri...tapi jika memang dari kekesalan dan kemarahan yang timbul tadi saya memang merasa tidak salah maka saya juga akan bertahan dengan sikap saya untuk diam...nah mungkin  disinilah sifat ke-self centre-an dan ke-egosentris-an saya sebagai anak bungsu muncul, but its me...selama hal ini tidak bertentangan dengan kepentingan siapapun ya why not...

Terima Kasih Anakku :)

Kemarin murid-muridku menampilkan drama yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara. Drama ini merupakan proyek gabungan dari 3 mata pelajaran, IPS, B.Indonesia, dan Seni...untuk setiap mata pelajaran yang menggunakan metode kinestetik (lebih banyak gerak) maka anak-anakku ini begitu antusias, dan terbukti sekali di penampilan drama gabungan 3 matpel ini. Mereka begitu totalitas dalam memerankan peran mereka masing-masing, dan hal ini sangat membuat kami para guru merasa senang dan bahagia...selain karena mereka memang mengerjakan apa yang menjadi tugas mereka, penampilan mereka juga sangat menghibur dan mampu membuat kami para guru dan teman-teman mereka tertawa lepas.

Di tengah kejenuhan dengan jadwal rapat yang sangat padat di tambah jadwal deadline laporan...saya merasa sangat terhibur dengan penampilan mereka terutama saya sangat senang melihat semangat mereka ketika memainkan perannya...

Terima kasih anak-anakku...Ibu sayang kalian :)

Kamis, 10 Maret 2011

Sendiri

Bekerja saat seperti ini
Mungkin saya lebih suka sendiri
Sendiri membuat saya lebih konsentrasi
Banyak orang, membuat saya mudah terdistraksi
Jadi mohon untuk dimengerti :)

Hari Ini

Hari ini insyaAllah puasa sunah...tadi pagi waktu bangun rasanya ngantuk banget dan badan lemes, jadinya males banget buat pergi kerja tapi kalo diinget-inget setiap ga masuk kerja sehari potongan gajinya lumayan (daripada lumanyun) jadi dengan bermalas-malasan akhirnya beranjak dari tempat tidur buat siap-siap pergi kerja.

Dateng ke sekolah ternyata guru-guru level 4 belum naik ke kelas, akhirnya langsung ngeliat kelas anak-anak terutama mencek apakah 'anak specialku' masuk sekolah atau gak. ternyata mereka ada dan itu artinya harus siapin buat pelajaran matematika individual.

Mulai ga kerasa ternyata udah siang aja, pantesan ni perut ko udh 'krebek-krebek' hehehe...tapi ternyata di balik rasa males, lemes dll lumayan banyak rezeki yang di dapet hari ini...rezeki rasa seneng karena hari ini 'anak specialku' bisa fokus di mata pelajaran matematika, rezeki dapet coklat dari rekan kerja, rezeki dapet snack dari sekolah dan dari salah satu murid yang ultah...

alhamdulillah ya Allah...semoga setiap harinya selalu ada kebahagiaan disini terutama hal yang berkaitan dengan 'anak-anak specialku'. amiin ^_^

Rabu, 09 Maret 2011

Jadi Guru

17 Januari 2011...hari pertama jadi guru. Jadi guru itu cita-cita waktu SD, waktu SD saya deket banget sama guru-guru di sekolah karena guru-gurunya baik-baik, ada sih guru yang 'galak' tapi paling cuma 2-3 orang. Sejak SMP sampe kuliah cita-citanya berubah menjadi seorang psikolog, makanya saya ambil jurusan Psikologi waktu kuliah, tapi ternyata kenyataan berkata lain. Ketika lulus kuliah dan lagi nyari-nyari kerja, tiba-tiba kakak kelas menawari kerjaan sebagai guru di sebuah SD Swasta. Terdengar aneh mungkin, seorang lulusan psikologi yang tidak ada latar belakang pendidikan guru ditawari pekerjaan sebagai guru. Tapi, eits...jangan salah saya menganggap ini adalah guru spesial, ya...memang spesial karena disini dapat dikatakan saya sebagai guru pendamping untuk ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), mungkin ketika mendengar kata ABK ini akan muncul pertanyaan, "Apa sih ABK itu?". ABK adalah suatu kondisi dimana anak-anak memiliki kebutuhan khusus dalam berbagai hal termasuk dalam hal belajar, namun saya lebih senang menggunakan istilah "Anak Spesial", toh setiap individu yang dilahirkan itu UNIK dan memilik bakat-bakat positif yang diberikan Tuhan.

Menjadi guru dari 'Anak-anak Special' merupakan tantangan tersendiri buat saya yang sama sekali tidak memiliki latar belakang belajar pendidikan seperti guru pada umumnya. Yang dimaksud dengan 'Anak Special' disini yaitu anak-anak autis, disleksia, ADD (Atenttion Deficit Disorder), ADHD (Atenttion Deficit Hyperactive Disorder), dll. Memang terdengar aneh seseorang yang tidak memiliki latar belakang kependidikan tiba-tiba menjadi guru, namun dengan bekal yang saya miliki selama kuliah, dimana saya mempelajari mengenai karakteristik-karakteristik autis, disleksia, ADD dan ADHD tersebut tidak menjadi hal yang dapat dikatakan baru banget buat saya. karena bekal yang didapat kuliah tadi makanya saya mau mencoba untuk memasuki dunia ini ya sekalian aplikasi ilmu ceritanya.

Hari pertama masuk kelas dimulai dengan mengenal anak yang menjadi pegangan. Ada 2 orang anak yang harus di pegang dengan metode individual yaitu anak belajar di kelompok kecil ya bisa dikatakan seperti les private. 'Anak Special' yang saya pegang yaitu anak autis dan disleksia. Hal pertama yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan secara personal dengan anak karena menurut saya ketika anak sudah kenal dan merasa nyaman dengan kita maka dia pun akna dengan mudah kita rangkul dalam proses pembelajarannya.

Jujur, mengajari 'anak special' ini cukup sulit, banyak hal tak terduga yang terjadi, misalnya tiba-tiba anak mogok tidak mau belajar dan sangat sulit untuk di bujuk, ketika kita bujuk mereka malah marah bahkan samapi ada yang menjerit-jerit lalu nangis. Jangankan diawal bekerja, samapi detik ini pun saya masih sering bingung, bagaimana cara untuk membujuk anak agar mau terlibat aktif dalam proses pembelajaran, apalagi ada satu orang 'anak specialku' yang kalau sudah mogok dia tidak mau mengerjakan apapun bahkan untuk bicara pun dia tidak mau.

Yah begitulah suka duka menjadi guru untuk 'anak special' yang merupakan pengalaman pertama saya di dunia kerja...semoga kedepannya bisa lebih memahami mereka dan mempunyai cara-cara atau metode-metode pembelajaran yang menarik sehingga mereka bisa dengan mudah tertarik dan memahami materi tersebut...

Semoga bisa lebih mencintai anak-anak dan pekerjaan ini ^_^